Kecemasan Pasien Yang Menjalani Terapi Hemodalisa Akibat Gagal Ginjal Kronik Di RS Al Islam Bandung 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Asti Puspitasari Salim P17320113113
KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA AKIBAT GAGAL GINJAL KRONIK DI RS AL ISLAM BANDUNG
ABSTRAK
51 hal., 5 Bab, 1 bagan, 12 tabel, 9 lampiran
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian gagal ginjal kronik khususnya pasien hemodialisa di Indonesia. Jumlah pasien gagal ginjal kronik di Indonesia dan Jawa Barat pada tahun 2014 yaitu 13758 pasien dan 3.654 pasien. 100% pasien tersebut menjalani terapi hemodialisa. Menurut Irmawati (2008) dalam Slametiningsih (2012), pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa baik pasien baru maupun pasien yang sudah lama menjalani hemodialisa cenderung mengalami kecemasan. Penyebab kecemasan yang dialami, dikarenakan terapi hemodialisa yang harus di jalani seumur hidup, biaya yang dikeluarkan untuk hemodialisa, dan ketidakpastian hasil dari terapi hemodialisa yang dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan pasien yang menjalani terapi hemodialisa akibat gagal ginjal kronik di RS Al Islam Bandung tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah sampel 67 responden, menggunakan teknik Purposive Sampling dan alat ukur kuesioner HARS. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 67 responden, sebagian besar mengalami kecemasan ringan (62,7%), sebagian kecil mengalami kecemasan sedang (19,4%) dan sebagian kecil tidak mengalami kecemasan (17,9%). Disarankan kepada perawat untuk melakukan asuhan keperawatan yang dapat mengatasi tingkat kecemasan pasien yang menjalani terapi hemodialisa dengan mengajarkan teknik relaksasi.
Kata Kunci : Kecemasan, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa
Daftar Pustaka : 31 (2002-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain