GAMBARAN KENAKALAN SISWA SMK di KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN BANDUNG
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Diploma III Keperawatan
Bandung, Juli 2016
Siti Risma Supriyawati, P17320113096
GAMBARAN KENAKALAN SISWA DI KECAMATAN BANJARAN
KABUPATEN BANDUNG 2016
ABSTRAK
xii, 43 hal, v Bab, 2 Tabel, 1 Bagan, 1 Diagram, 5 Lampiran
Jawa barat termasuk dalam 5 provinsi di indonesia yang memiliki angka kenakalan remaja yang tinggi (Mulyono, 2015). BKKBN (2014) mengungkapkan bahwa dari 1.110 remaja di Bandung, memiliki pengalaman membolos sebanyak 85,6%, menyontek 80%, dan meninggalkan rumah tanpa seizin orang tua 96,7%. Sarwono (2011) membagi kenakalan remaja menjadi 4 jenis salah satunya adalah kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari statusnya sebagai siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk gambaran kenakalan siswa SMK di Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Metodologi penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif. Populasi sebanyak 1347 siswa SMK dengan jumlah sampel sebanyak 94 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukam dengan teknik proportional sampling (sampel imbangan). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan dokumen sekolah mengenai tata tertib sekolah dan telah dilakukan uji validitas menggunakan product moment dan uji reabilitas menggunakan alpha cronbach dengan nilai hasil 0,924. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan presentasi, Data yang dianalisa adalah 1 variabel yaitu kenakalan siswa. Hasil penelitian 47,9% atau hampir sebagian siswa SMK di kecamatan Banjaran melanggar tata tertib sekolah seperti ; membolos sekolah, mencontek, merokok disekolah, berkelahi dll. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan untuk peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan siswa.
Kata kunci: Kenakalan remaja, Siswa SMK
Daftar Pustaka: 23 (2007-2016)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain