Text
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja, uji statistik menggunakan uji statistik analisa univariat dan uji analisa bivariat spearman rank. Sebagian remaja (48.6%) menjalani lama pidana di LPKA Kelas II Bandung yaitu tergolong singkat (0-8 bulan) dan sebagian kecil remaja (24.3%) menjalani lama pidana yaitu tergolong lama (>16 bulan-24 bulan). Hampir seluruhnya (81.9%) remaja di LPKA Kelas II Bandung memiliki harga diri tinggi. Tidak terdapat hubungan antara lama pidana dengan harga diri remaja di LPKA kelas II Bandung (P-value 0,457). Dengan demikian diharapkan terselenggaranya program konseling oleh pihak LPKA Kelas II Bandung untuk remaja yang mengalami harga diri rendah serta hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dasar dalam penelitian selanjutnya seperti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri remaja di LPKA dan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode berbeda, dan sampel yang lebih luas.
Kata Kunci : lama pidana, harga diri remaja, LPKA.
Daftar Pustaka : 22 (1995-2013)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Dymas Feisal Ramadhan, P17320113107
HUBUNGAN LAMA PIDANA DENGAN HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 54 hal, 5 BAB, 5 tabel, 5 lampiran
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (2015) jumlah remaja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan mengalami peningkatan, ditunjukan pada tahun 2014 berjumlah 6.638 orang dan pada tahun 2015 berjumlah 7.177 orang. Menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan merupakan suatu pertanggungjawaban yang harus dipenuhi remaja yang melanggar hukum, lama pemenjaraan yang dijalani tergantung dengan tindak pidana yang dilakukan. Menurut Yosep (dalam Damaianti & Iskandar, 2014), dilembaga pemasyarakatan dengan kurun waktu baik lama atau singkat dapat berpengaruh terhadap harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pidana dengan harga diri remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung. Penelitian metode deskriptif korelasi, populasinya adalah seluruh remaja dengan lama pidana 0-2 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 37 remaja,
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain