HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA DI RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Revita Nurmandasari. P17320113102
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUD CIBABAT KOTA CIMAHI
ABSTRAK
vii., 53 hal, 5 Bab, 2 bagan, 6 tabel, 6 lampiran
AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Kematian ibu terbesar salah satunya disebabkan oleh pre-eklampsia/eklampsia yang menempati urutan kedua sebanyak 24% (Depkes, 2012). Faktor resiko terjadinya pre-eklampsia adalah umur dan paritas. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian pre-eklampsia. Metode penelitian yang digunakan metode analitik korelasi dengan menggunakan rancangan Case Control dengan perbandingan 1:1. Pengambilan sampel dengan teknik Total Sampling sebanyak 96 responden yang terbagi dalam 48 sampel kasus dan 48 sampel kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder rekam medik. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari 96 responden sebanyak 56 (58,3%) berumur 35tahun, pada paritas 51 (53,1%) responden dengan paritas primipara. Sedangkan hasil analisis bivariat uji statistik Chi-Square dengan tingkat signifikan α = 0,05 didapatkan P value 0,023 untuk variabel umur dengan nilai OR (2,9) dan 0,041 untuk variabel paritas dengan nilai OR (0,39). Simpulan pada penelitian ini, umur 35tahun beresiko 2,9 kali terjadi pre-eklampsia dan paritas primipara 0,39 kali beresiko terjadi pre-eklampsia. Rekomendasi perlu adanya upaya meningkatkan promosi kesehatan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan pre-eklampsia agar ibu hamil dapat mendeteksi kejadian pre-eklampsia secara dini.
Kata Kunci : Umur, Paritas, Kejadian Pre-eklampsia
Daftar Pustaka : 26 (2000-2014)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain