HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOTA BANDUNG 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Irma Della Ramdiyani, P17320113028
HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOTA BANDUNG 2016
ABSTRAK
xii, 62 Hal, 5 Bab, 2 Bagan, 6 Tabel, 5 Lampiran
Indikator kesehatan suatu negara adalah tinggi rendahnya angka kematian pada bayi. Penyebab kematian bayi/neonatal disebabkan salah satunya berat badan lahir rendah (BBLR). Kejadian BBLR di RSUD Kota Bandung yaitu 11.5%.Salah satu faktor yang mempengaruhi BBLR adalah kondisi ibu seperti status nutrisi selama kehamilan. Nutrisi selama hamil dapat ditentukan dari penambahan berat badan, dimana penambahan berat badan yang kurang akan beresiko untuk terjadinya BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penambahan berat badan selama kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan menggunakan Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 responden. Hasil penelitian menunjukan terdapat 50% ibu mengalami resiko dalam penambahan berat badannya dan 50% bayi dilahirkan dengan BBLR, hubungan antara penambahan berat badan selama kehamilan dengan kejadian BBLR p= 0.000 dengan OR= 7.290 yang artinya ibu yang penambahan berat badannya beresiko 7 kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Disarankan pada pemberi pelayanan kesehatan di ruangan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya nutrisi pada saat kehamilan dan BBLR sehingga kejadian BBLR dapat berkurang.
Kata kunci : Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan, Berat Badan Lahir Rendah, BBLR
Daftar Pustaka : 38 (1992-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain