HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DESA CIKUYA KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Intan Puteranti, P17320113031
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia
Di Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka
Kabupaten Bandung Tahun 2016
ABSTRAK
v , 5 bab, 86 halaman, 1 gambar, 7 tabel, 8 lampiran
Proses penuaan pada lansia berdampak pada perubahan fisik berupa penurunan tajam penglihatan, kepadatan tulang, postur tubuh dan kontur kulit, perubahan kognitif berupa penurunan daya ingat, kemampuan pemahaman, dan konsentrasi. serta perubahan psikososial berupa kesepian, duka cita, dan ketegangan yang dapat menimbulkan stres. Efek yang terjadi ketika seorang lansia mengalami stres adalah gangguan tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh lansia yang tinggal di RW 3 dan RW 4 Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka sebanyak 116 orang dengan sampel sebanyak 34 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang diadopsi dari DASS (Depression Anxiety Stress Scale) 42 dan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Data yang telah didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan analisis korelasi Spearman Rank. Sebagian besar tingkat stres yang dialami responden adalah stres sedang dengan kualitas tidur yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia dengan p value 0,912 (> 0,05). Rekomendasi bagi pihak Puskesmas agar melakukan intervensi pada lansia yang mengalami stres dengan kualitas tidur kurang baik.
Kata kunci : kualitas tidur, lansia, stres
Daftar pustaka : 29 (2006 - 2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain