Text
HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KECAMATAN ANDIR TAHUN 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2016
Fitria Eka Ningtias, P17320113089
HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GARUDA KECAMATAN ANDIR TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 72 hal, 5 Bab, 2 bagian, 10 tabel, 17 lampiran
Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menjadi permasalahan serius bagi penduduk di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut profil kesehatan Kota Bandung tahun 2013, Kecamatan Andir memiliki jumlah penderita penyakit TB paru terbanyak ke-3 yaitu 173 per 100.000 penduduk dan merupakan wilayah terpadat ke-2 dengan tingkat sosial ekonomi yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan sosial ekonomi dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Andir tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control study. Populasi adalah semua keluarga yang tinggal di Kecamatan Andir. Sampel penelitian ini terdiri atas sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1:1 dengan jumlah sampel seluruhnya 72 orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik (X2) Chi-sqare dengan α (0.05) dan menghitung nilai Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pekerjaan kepala keluarga (p=0,004), pendidikan kepala keluarga (p=0,001), penghasilan kepala keluarga (p=0,000), dan jumlah tanggungan keluarga (p=0,018) dengan kejadian tuberkulosis paru, dimana kepala keluarga yang tidak bekerja berpeluang 9,609 kali, pendidikan dasar berpeluang 6 kali, penghasilan < UMR berpeluang 38,500 kali, dan jumlah tanggungan ≥ 4 anggota keluarga berpeluang 3,538 kali untuk terjadinya TB paru. Rekomendasi diharapkan perawat untuk meningkatkan upaya pencegahan TB paru pada kelompok sosial ekonomi rendah, memfasilitasi keluarga untuk pembuatan BPJS-PBI, memberikan promosi kesehatan mengenai gizi seimbang dan rumah sehat, serta memberikan motivasi mengenai program KB.
Kata Kunci : Sosial Ekonomi Keluarga, TB Paru
Daftar Pustaka : 30 (2005-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain