HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN ANAK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI DR. CIPTO KOTA BANDUNG 2016
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
BANDUNG, JULI 2016
YUANISA TAUFIK P. P17320113007
HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN ANAK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI DR. CIPTO KOTA BANDUNG
ABSTRAK
X, 49 halaman, 4 tabel, 1 bagan, 6 gambar, 11 lampiran
Perilaku cuci tangan adalah keseluruhan pemahaman, aktivitas, tanggapan atau reaksi individu terhadap faktor internal dan faktor eksternal bertujuan melepaskan kotoran dan debris dari kulit menggunakan air dan sabun. Perilaku cuci tangan dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan cuci tangan. Perilaku cuci tangan salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi. Ditunjang dari nilai kejadian penyakit infeksi paling tinggi pada umur 5-14 tahun yaitu diare sebanyak 6177 kasus baru, penyakit infeksi cacing askaris 10, dan kejadian penyakit influenza 410 dan angka capaian cuci tangan sekolah baru 45,55% menurut Depkes (2015). Tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana hubungan perilaku cuci tangan anak dengan kejadian penyakit infeksi di SDN dr. Cipto Kota Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crossectional. Populasi penelitian ini adalah anak yang sekolah di SDN dr. Cipto dan keluarga yang mengantarkan anak ke sekolah, yang diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 41 sampel anak kelas 4. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara tertutup untuk pengetahuan dan sikap, dan observasi untuk keterampilan mencuci tangan. Data-data diatas diolah dengan mencari distribusi frekuensi dan menggunakan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain