HUBUNGAN RIWAYAT MEROKOK DENGAN ANGKA KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTUKTIF KRONIK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT BANDUNG 2016
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Diploma III Keperawatan
Bandung, Juli 2016
Dewi Dianti, P17320113045
HUBUNGAN RIWAYAT MEROKOK DENGAN ANGKA KEJAIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT BANDUNG
TAHUN 2016
ABSTRAK
xii, 51 hal, v Bab, 7 Tabel, 1 Bagan, 8 Lampiran
Penyakit paru obstruktif kronik merupakan penyakit ke-6 penyebab kematian di dunia, Penderita PPOK di indonesia mencapai 14,1 %. Salah satu faktor penyebab PPOK adalah merokok. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat merokok dengan angka kejadian penyakit paru obstruktif kronik. Penyakit paru obstruktif kronik merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya, ketiga penyakit yang membentuk suatu kesatuan meliputi asma bronkial, bronkitis kronis, dan emfisema paru-paru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat merokok dengan angka kejadian penyakit paru obstruktif kronik. Metodologi penelitian desain metode kuantitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah case control Teknik pengambilan sample dilakukan dengan teknik accidental sampling, dan besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 responden, kasus 27 responden PPOK dan Kontrol 27 responden non PPOK. Uji statistik menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Uji one-sampel chi-square test. Hasil penelitian didapatkan nilai OR 24.143 yang artinya perokok memiliki 24.143 kali kemungkinan lebih besar terkena PPOK dibandingkan bukan perokok dan hasil Uji statistic chi-square di peroleh pv 0,001 < 0,05 dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada hubungan riwayat merokok dengan angka kejadian penyakit paru obstruktif kronik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis merekomendasikan agar meningkatkan promosi kesehatan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan di masyarakat sebagai upaya menurunkan angka kesakitan akibat merokok.
Kata kunci: Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Merokok.
Daftar Pustaka: 21 (2006-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain