Hubungan pengetahuan orangtua tentang bedrest dengan lamanya rawat inap (los) pada anak tifoid di Ruang Ibnu Sina Rumah Sakit Al-Islam Bandung
ABSTRAKrnrnrnxiii, v bab, 48 hal, 4 tabel, 2 bagan, 12 lampiranrnrnLatar Belakang: Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu. Dari telaah kasus demam tifoid rumah sakit besar di Indonesia, menunjukkan angka kesakitan cenderung meningkat setiap tahun dengan rata- rata 500/100.000 penduduk. Jika terjadi keterlambatan pengobatan penyakit tifoid dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang bedrest dengan lamanya rawat inap pada anak tifoid di RSAI Bandung.rnMetodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, populasinya adalah orangtua yang memiliki anak yang sakit tifoid dan anak dengan diagnosa tifoid di rawat di Ruang Ibnu Sina RSAI Bandung, sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 30 orang, uji statistik analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan Chi Square.rnHasil Penelitian: Responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar 40%, responden yang memiliki pengetahuan cukup sebesar 43.3% dan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 16.7%. Dari 30 responden (53.3%) anaknya dirawat dengan lama rawat inap ≥ 4 hari dan (46.7%) responden anaknya dirawat dengan lama rawat inap < 4 hari. Hal ini menunjukkan adanya hubungan pengetahuan orangtua tentang bedrest dengan lamanya rawat inap, p value = 0,03.rnSimpulan dan Rekomendasi: Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan pengetahuan orangtua tentang bedrest dengan lamanya rawat inap pada anak tifoid. Rekomendasi untuk RS yaitu memberikan informasi berupa penyuluhan tentang bedrest kepada orangtua.rnrnrnKata Kunci : Pengetahuan orang, Tifoid, Lamanya Rawat InaprnKepustakaan: 20 (2003 – 2012) + 3 internetrn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain