Karakteristik Penyalahguna Napza Di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putera Lembang Bandung Baratrn2014
ABSTRAKrnrnvi, 55 hal, 5 bab, 7 tabel, 1 bagan, 5 lampiranrnrnAncaman bagi kesejahteraan generasi yang akan datang adalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Menurut BNN, penyalahgunaan NAPZA di Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun 2011:rn3,6 juta jiwa dan diperkirakan tahun 2015 mendatang menjadi 5,2 juta jiwa. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyalahgunaan NAPZA di BRSPP Lembang Bandung Barat meliputi usia, status ekonomi, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jenis zat yang disalahgunakan dan alasan awal penyalahgunaan NAPZA. Populasi penelitian adalah penyalahguna NAPZA yang menjalani program rehabilitasi (58 orang). Teknik sampling menggunakan total sampling/ sample jenuh yaitu sejumlah populasi yang ada, sebanyak 58 orang. Hasil penelitian menunjukan penyalahguna NAPZA yang menjalani program rehabilitasi 84.5% berusia di atas 12-21 tahun, 87.9% tidak memiliki penghasilan,rn53.4% berpendidikan terakhir SLTP atau se-derajat, 84.6% tidak bekerja, menyalahgunakan: jenis Narkotika, yaitu Ganja 15.6%, jenis Psikotropika, yaitu Amfetamin 1.7% dan jenis Zat Adiktif lainnya, yaitu rokok dan minuman beralkohol 12.1%, serta 46.5% memiliki alasan awal penyalahgunaan NAPZA karena coba-coba. Bagi institusi pelayanan disarankan untuk meningkatkan program pengembangan keterampilan sesuai karakteristik dari penyalahguna NAPZA sehingga dapat meningkatkan kembali rasa percaya dirinya setelah dikembalikan ke masyarakatrnrnKata Kunci : Karakteristik Penyalahguna NAPZArnKepustakaan : 24 (1999-2012) + 4 Internet + 1 Contoh Jurnal + 2 Contoh Skripsirn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain