HUBUNGAN JUMLAH PEMBERIAN TERAPI HEMODIALISIS DENGAN TINGKAT STRES PADA PASIEN HEMODIALISIS
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI BandungrnJurusan Keperawatan Bandung rnProgram Studi Keperawatan BandungrnBandung, Juli 2015rnDessy Pratiwi Simanjuntak, P17320112015rn rnHUBUNGAN JUMLAH PEMBERIAN TERAPI HEMODIALISIS DENGANrnTINGKAT STRES PADA PASIEN HEMODIALISIS rnrnABSTRAK rnrnxii, 30 hal, 5 BAB, 1 bagan, 2 tabel, 11 lampiran rnrnIndonesia merupakan negara dengan prevalensi gagal ginjal kronik yang cukuprntinggi yaitu 13,8% juta penduduk tahun 2011. Penyakit gagal ginjal kronikrnmemerlukan terapi medik diantaranya transplantasi ginjal dan hemodialisis.rnHemodialisis adalah suatu tindakan terapi pengganti ginjal yang telah rusak. Keadaanrnketergantungan pada hemodialisis, kondisi penyakitnya, dan jumlah pemberian rnhemodialisis mengakibatkan pasien rentan terhadap stres. Desain penelitian yangrndigunakan adalah kolerasi dan analisis Chi Square dengan jumlah responden 56rnpasien pada dua lokasi penelitian. Pengumpulan data ini menggunakan kuesionerrnPerceived Stress Scale memiliki nilai alpha .76 Hasil penelitian ini menunjukan stresrnberat pada 22 pasien (39,3%) yang menjalani hemodialisis 2 kali/minggu dan 6rnpasien (10,7%) pasien hemodialisis 3 kali/minggu, ditambah 26 pasien (46,4%)rnhemodialisi 2 kali/minggu mengalami stres ringan. Berdasarkan hasil penelitian inirnpValue : 0,035 yang ≤ dari nilai normal pValue : 0,005 artinya bahwa ada hubunganrnantara jumlah pemberian terapi hemodialisis dengan tingkat stres pada pasienrnhemodialisis. Stres berat terjadi karena pasien merasa bosan menjalani hemodialisis,rnmalu akibat perubahan kulit efek hemodialisis, masalah keuangan, dan masalahrnperan dalam keluarga. Diharapkan perawat dapat membantu pasien untuk rnmengurangi stres akibat hemodialisis.rnKata kunci : Hemodialisis, Tingkat Stres. rnDaftar Pustaka : 17 (2009-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain