HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT Tk II DUSTIRA CIMAHI DAN rnRUMAH SAKIT TNI AU dr. M. SALAMUN
Politeknik Kesehatan Kemenkes BandungrnJurusan Keperawatan BandungrnProgram Studi Keperawatan BandungrnBandung, Juli 2015rnJoannisa Rismawati Arisona. P17320112039 rnrnHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN HARGA rnDIRI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISISrnDI RUMAH SAKIT Tk II DUSTIRA CIMAHI DAN rnRUMAH SAKIT TNI AU dr. M SALAMUN rn rnxiv, 36 hal, 5 Bab, 2 Tabel, 11 Lampiranrn rnABSTRAKrn rnJumlah pasien yang menjalani hemodialisis di Indonesia pada tahun 2013rnmencapai 100.000 orang. Tindakan hemodialisis ini dapat menyebabkanrnperubahan penampilan tubuh yang buruk dan berakibat pada ideal diri pasienrnterganggu sehingga mempengaruhi harga diri. Dukungan keluarga merupakanrnsupport sistem yang dibutuhkan oleh pasien gagal ginjal kronik dalam menjalanirnhemodialisis. Penelitian korelasional ini bertujuan mengetahui hubunganrndukungan keluarga dengan harga diri pada pasien dengan hemodialisis. Hasil ujirnkolerasi spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluargarndengan harga diri pada pasien hemodialisis yang berkorelasi rendah dengan nilai rrn= 0,400 dengan pvalue = 0,002. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa darirn56 responden, pasien yang memiliki dukungan keluarga baik dan dukunganrnkeluarga kurang sebanyak 50% yang sama besarnya sedangkan pasien yangrnmemiliki harga diri rendah sebanyak 53,6% dan pasien yang memiliki harga dirirntinggi sebanyak 46,4%. Dukungan keluarga kurang yang dirasakan pasien bisarndisebabkan oleh kurangnya dukungan instrumental, emosiaonal, informasi danrnpenilaian atau penghargaan. Disarankan kepada perawat untuk meningkatkanrninformasi dan motivasi kepada keluarga untuk meningkatkan dukungannyarnkepada pasien. rnrnKata Kunci : Dukungan Keluarga, Harga Diri, HemodialisisrnDaftar Pustaka : 19 (1972-2015)rn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain