HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KOPING PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI BandungrnJurusan Keperawatan BandungrnProgram Studi Keperawatan BandungrnBandung, Juli 2015rnSaniy Rida Anjaina.P17320112071 rnrnHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KOPING PADA PASIEN rnKANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPIrn rnABSTRAKrnrnxii, 32 hal., 5 Bab, 1 bagan, 2 tabel, 14 lampiranrnKanker dianggap sebagai penyakit mematikan dengan angka kematian 0,08% padarntahun 2012 di Indonesia. Salah satu upaya pengobatannya dengan kemoterapi, akanrntetapi kemoterapi dapat menimbulkan efek samping dan berdampak terhadaprnpsikososial pasien sehingga menimbulkan stres. Stres dapat diatasi dengan koping,rnyaitu kemampuan individu beradaptasi terhadap kondisi yang menyebabkan stres danrnterbagi kedalam koping baik dan koping kurang. Salah satu sumber koping padarnpasien kanker dengan kemoterapi adalah dukungan sosial baik dari keluarga, temanrnmaupun kerabat. Studi korelasi ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukunganrnkeluarga dengan koping pada pasien kanker dengan kemoterapi. Hasil uji Spearmanrnmenunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan koping dengan nilairnkorelasi sedang = 0,431 dan pValue = 0,003. Pada 46 pasien kanker denganrnkemoterapi di RSUD Cibabat dan RSUD Al Ihsan sebanyak 48% pasien memilikirndukungan keluarga baik dan 52% pasien memiliki dukungan keluarga kurang,rnsedangkan 59% pasien memiliki koping baik dan 41% pasien memiliki kopingrnkurang. Koping yang kurang pada pasien dapat disebabkan oleh keluarga yang tidakrnmembiasakan individu menggunakan koping sejak usia dini atau individurnmempersepsikan masalahnya terlalu berat. Disarankan perawat memberikanrnpenjelasan kepada keluarga untuk meningkatkan koping baik pada pasien kankerrndengan kemoterapi.rnrnKata Kunci: Dukungan Keluarga, Koping, Kanker, KemoterapirnDaftar Pustaka: 27 (1997 – 2014)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain