GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGUGUR TENGAH KOTA CIMAHI 2015
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI BandungrnJurusan KeperawatanrnProgram Studi Keperawatan BandungrnBandung, 29 Juli 2015rnSepti Mustikawati Putri. P17320112074 rnrn rnrnGAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA rnANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMASrn CIGUGUR TENGAH KOTA CIMAHI 2015 rnrnABSTRAK rnrnxiv, 69 hal, 5 Bab, 4 tabel, 1 bagan, 11 lampiran rnrnPneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama rnmasyarakat yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita dirnIndonesia. Tingginya angka kejadian pneumonia tidak terlepas dari faktor risikornpneumonia. Riset Kemenkes tahun 2010 menyatakan bahwa gambaran proporsirnpneumonia yang lebih tinggi pada anak usia 12-36 bulan (toddler). Penelitian inirnbertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian pneumonia padarnanak usia toddler di wilayah kerja Puskesmas Cigugur Tengah Kota Cimahi 2015.rnFaktor risiko kejadian pneumonia terdiri dari umur, jenis kelamin, status gizi,rnberat badan lahir rendah (BBLR), status imunisasi, pemberian ASI ekslusif,rnpemberian vitamin A, kepadatan tempat tinggal, kebiasaan merokok, ventilasi,rnpendidikan dan pengetahuan ibu (Depkes, 2004). Metode penelitian yangrndipergunakan yaitu metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semuarnanak usia toddler dengan riwayat pneumonia di wilayah kerja Puskesmas CigugurrnTengah dengan jumlah sampel sebanyak 59 responden. Pengumpulan datarnmenggunakan kuisioner yang dibuat sendiri dengan uji validitas menggunakanrnpearson product momen, dan observasi KMS. Hasil penelitian menggunakanrnstatistic deskriptif didapatkan 52,5% pneumonia terjadi pada usia 25-36 bulan,rn56% berjenis kelamin laki-laki, 22% memiliki riwayat BBLR, 27% status gizinyarnkurus, 39% riwayat imunisasi campak dan DPT tidak lengkap, 74,6%rnmendapatkan ASI ekslusif, 100% mendapatkan vitamin A, 73% anggota keluargarnmemiliki kebiasaan merokok, 44,1% ibu berpendidikan dasar, dan 74,6%rnberpengetahuan cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwarnterdapat 10 faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian pneumonia dirnwilayah kerja Puskesmas Cigugur Tengah dengan prosentase yang beragam, makarndari itu disarankan kepada pihak puskesmas untuk memberikan promosi kesehatanrnberupa penyuluhan, penyebaran leaflet, pemasangan spanduk terkait faktor risikornpneumonia. rnrnrnKata Kunci : Pneumonia, Faktor Risiko, Anak Usia ToddlerrnDaftar Pustaka : 49 Buah (2000-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain