GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS TENTANG MOBILISASI ROM AKTIF DAN ROM PASIF DI RSKB HALMAHERA SIAGA BANDUNG 2015
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2015
Tresna Agustian Pradana, P17320112082
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN FRAKTUR
EKSTREMITAS TENTANG MOBILISASI ROM AKTIF DAN
ROM PASIF DI RSKB HALMAHERA SIAGA BANDUNG
v
ABSTRAK
xiii, 64 hal, 5 Bab, 1 gambar, 7 tabel, 8 lampiran
Penyebab yang menjadi latar belakang penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
karena tingginya angka kejadian cedera (Fraktur) menurut Riskesdas yang terjadi
pada tahun 2007 yaitu 7,5% menjadi 8,2% ditahun 2013. Fraktur memberikan
dampak yang signifikan pada perubahan kualitas hidup individu, menyebabkan
restriksi aktivitas, ketidakmampuan, cacat fisik, perburukan kondisi dan
kehilangan penghasilan. Penatalaksanaan yang salah dalam rehabilitasi dapat
menimbulkan macam-macam komplikasi. Oleh karena itu pengetahuan yang baik
sangat diperlukan dalam melakukan latihan mobilisasi ROM aktif dan ROM pasif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien
fraktur tentang mobilisasi ROM aktif dan ROM pasif diRSKB Halmahera Siaga
Bandung. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan tulang
rawan, yang umumnya disebabkan oleh cedera, trauma yang menyebabkan fraktur
dapat berupa trauma langsung dan tidak langsung. Dalam masa pemulihan kepada
kondisi semula pasien dengan fraktur memerlukan suatu latihan yang disebut
dengan mobilisasi ROM aktif dan pasif. Desain penelitian ini yang digunakan
bersifat deskriptif dengan populasi sebanyak 432 pasien. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 81 pasien. Uji
statistik menggunakan analisa univariat. Pembahasan hasil penelitian ini
menunjukan masih terdapat hampir setengah dari responden tersebut (25,9%) atau
21 responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai latihan rentang gerak
(mobilisasi) ROM aktif dan ROM pasif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
pengetahuan pasien fraktur diRSKB Halmahera Siaga Bandung tentang mobilisasi
ROM aktif dan ROM pasif belum seluruhnya dikatakan baik. Saran yang dapat
diberikan oleh peneliti yaitu perlu adanya pemberian pendidikan kesehatan yang
dilakukan secara berkala dan efektif yang dapat dilakukan oleh perawat guna
meningkatkan pengetahuan mengenai ROM aktif dan ROM pasif.
Kata Kunci: Fraktur, Mobilisasi, dan Pengetahuan
Daftar Pustaka : 23 (1999-2014)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain