Text
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG HIPERTENSI DI PUSKESMAS TALAGA BODAS KOTA BANDUNG 2015
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Program Studi Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2015
Adelina Karmelia Sari, P17320112001
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN PENURUNAN TEKANAN
DARAH PADA LANSIA YANG HIPERTENSI DI PUSKESMAS TALAGA
BODAS KOTA BANDUNG
2015
v
ABSTRAK
XI, 53 Hal, 5 Bab, 1 Bagan, 10 Tabel, 7 Lampiran
Hipertensi adalah salah satu jenis penyakit pembunuh paling dahsyat di dunia saat
ini, lebih banyak dijumpai penderita pada usia senja, bahkan hipertensi menjadi
salah satu penyebab kematian yang semakin meningkat setiap tahun seiring
meningkatnya umur harapan hidup, pengendalian hipertensi salah satunya
olahraga. Jenis olahraga adalah senam lansia. Senam lansia adalah serangkaian
gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut
usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga.
Rumusan masalah penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Senam Lansia dengan
Penurunan Tekanan Darah di Puskesmas Talaga Bodas Kota Bandung”. Jenis
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi korelasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah lansia berusia diatas 60 tahun yang berkunjung untuk
mengikuti senam lansia di Puskesmas Talaga Bodas Kota Bandung. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 31 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
Accidental Sampling dengan teknik Purpossive sampling. Variabel dalam
penelitian ini adalah tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan senam, dalam
penelitian ini instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan hasil
pengukuran dan alat pengukur tekanan darah yaitu spigmomanometer dan
stetoskop. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan senam lansia dengan
penurunan tekanan darah, terlihat dari penurunan nilai tengah tekanan darah
sistolik sebelum dan sesudah melakukan senam lansia yaitu dari 130,00 mmHg
menjadi 110,00 mmHg dan tekanan darah diastolik yaitu dari 80,00 mmHg
menjadi 70,00 mmHg, dan hasil uji statistis nilai signifikan sistolik dan diastolik
(p value 0,000 dan p value 0,000), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan senam lansia dengan penurunan tekanan darah pada lansia yang
hipertensi.
Kata kunci : Senam Lansia, Tekanan Darah, Hipertensi,
Kepustakaan : 21 (1997-2015)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain