Hubungan Lama Penggunaan Pil Oral Kombinasi (POK) Dengan Hipertensi Pada Akseptor Di Kelurahan Baleendah Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung
ABSTRAK
ix, 65 hal, 5 bab, 7 tabel, 2 bagan, 11 lampiran
Latar belakang: Pil oral kombinasi (POK) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang masih banyak diminati oleh akseptor KB aktif saat ini. Penggunaan POK dapat memberikan efek samping seperti hipertensi pada penggunanya, hal ini erat kaitannya dengan lama penggunaan oleh akseptor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan POK dengan hipertensi pada akseptor. Metodologi penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Variabel independen yaitu lama penggunaan POK, variabel dependen yaitu hipertensi. Populasi adalah seluruh akseptor POK di Kelurahan Baleendah. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel dari setiap RW secara proporsional didapat 88 orang. Instrumen untuk variabel independen menggunakan kuesinoer, dan pengukuran tekanan darah untuk variabel dependen. Analisis univariat dengan rumus persentase, analisis bivariat dengan uji Chi Square.
Hasil: Dari 88 akseptor, 50 (56,8%) akseptor menggunakan POK ≥3 tahun dan 27 (30,7%) akseptor mengalami hipertensi. Terdapat hubungan antara lama penggunaan POK dengan hipertensi pada akseptor, P value 0,004. Akseptor yang menggunakan POK
≥3 tahun 5,186 kali beresiko terjadi hipertensi dibandingkan dengan akseptor yang menggunakan POK 35 tahun sebaiknya memberi jeda dalam
penggunaan POK.
Kata kunci : pil oral kombinasi, hipertensi, akseptor
Kepustakaan : 32 (1983 - 2013)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain