Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi Di Rsud Kota Bandung 2014
ABSTRAK Xiii, V bab, 45 hal, 5 tabel, 1 bagan, 6 lampiran
Bagi anak usia 3 sampai 6 tahun (prasekolah), menjalani perawaatan di rumah sakit atau hospitalisasi merupakan stresor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ketakutan akan lingkungan asing, perawat berbaju putih, tindakan keperawatan yang melukai, perpisahan dengan orang tua serta hilangnya kebebasan bermain membuat mereka mengalami kecemasan. Kondisi kecemasan yang berlebihan seperti tidak mau makan, sulit tidur dan sering menangis akan menghambat proses penyembuhan dan menimbulkan trauma paska hospitalisasi. Menurut beberapa ahli, salah satu cara untuk mengatasi kecemasan anak adalah dengan bermain, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap penurunan kecemasan anak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif quasi eksperimen one group pre-post test dan jumlah sampel yang digunakan adalah 15 anak yang berusia 3-6 tahun di RSUD Kota Bandung. Pengambilan data menggunakan lembar check list the yale preoperative anxiety scale yang telah dimodifikasi dan diisi oleh peneliti melalui observasi pada anak. Hasil analisa menggunakan T-Test Paired dengan nilai p < α (0,000< 0,005). Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh terapi bermain terhadap penurunan kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi di RSUD Kota Bandung. Penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang banyak dengan waktu yang lebih lama untuk memperoleh hasil yang lebih valid dan dapat digeneralisasikan secara luas.
Kata kunci : Kecemasan, Anak Usia Prasekolah dan Terapi bermain
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain