Gambaran Reaksi Protes Akibat Tindakan Invasif Pada Anak Toddler Di Ruang Perawatan Anak Gedung C6 Rsud Cibabat Cimahi
ABSTRAK
xii, 41 hal, 5 Bab, 1 bagan, 5 tabel, 6 lampiran
Latar Belakang : Tindakan invasif selama hospitalisasi dapat menimbulkan trauma pada anak, terutama usia toddler, sehingga akan memunculkan reaksi protes secara agresif. Berdasarkan studi pendahuluan di ruang perawatan anak gedung C6 RSUD Cibabat Cimahi hampir semua anak menangis kuat, mencari ibunya dan menjadi tidak kooperatif dengan petugas kesehatan saat dilakukan tindakan invasif.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran reaksi protes akibat tindakan invasif pada anak toddler berdasarkan jenis kelamin dan pengalaman dirawat sebelumnya. Metodologi Penelitian : Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia toddler yang menjalani rawat inap. Jumlah sampel diambil menggunakan purposive sampling sebanyak
30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan univariat dengan kategori skor median < 7 adalah tidak protes dan median ≥ 7 adalah protes
Hasil : Menunjukan bahwa reaksi protes dialami oleh anak perempuan sebanyak
55,6% dibandingkan laki-laki dan anak yang tidak memiliki pengalaman rawat sebelumnya sebanyak 72,2% dibandingkan anak yang memiliki pengalaman rawat sebelumnya
Simpulan dan Rekomendasi : berdasarkan hasil penelitian menunjukan lebih dari setengah anak toddler mengalami reaksi protes akibat tindakan invasif, maka peneliti merekomendasikan agar perawat dapat menerapkan prinsip pendekatan sewaktu pelaksanaan tindakan keperawatan terutama yang bersifat invasif.
Kata kunci : Protes, Toddler, Invasif
Daftar Pustaka : 28 (1997-2014)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain