Gambaran sikap saat mengemudi pada pasien fraktur akibat kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Halmahera Bandung
ABSTRAK
xiii, 60 hal, 5 Bab, 2 bagan, 3 tabel, 9 lampiran
Fraktur atau patah tulang sebagian besar diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Hasil Riset Kesehatan Dasar kasus cedera tahun 2007, menyebutkan bahwa
urutan penyebab cedera terbanyak adalah kecelakaan transportasi darat yaitu
sebanyak 25,9%. Penyebab kecelakaan lalu lintas yang utama yaitu disebabkan
oleh kelalaian manusia. Menurut teori Lawrence Green terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi perilaku termasuk sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran sikap saat mengemudi pada pasien fraktur di rumah sakit Halmahera
Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi pada
penelitian ini adalah pasien fraktur yang di akibatkan oleh kecelakaan lalu lintas
di Rumah Sakit Halmahera Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 70
responden. Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik
Purposive sampling, dengan jumlah 70 orang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS
dan dianalisis secara statistika dengan proporsi. Penelitian ini menunjukan bahwa
39 pasien fraktur akibat kecelakaan lalu lintas
(
55,7%
)
memiliki sikap negatif saat
mengemudi, 31 pasien fraktur akibat kecelakaan lalu lintas
( 44,3% ) memiliki sikap positif saat mengemudi di Rumah Sakit Halmahera Bandung. Hasil
penelitian menyatakan sebagian besar responden memiliki sikap negatif saat
mengemudi di jalan raya. Penelitian ini merekomendasikan agar berbagai pihak
dapat meningkatkan sikap saat mengemudi khususnya bagi pihak kepolisian.
Daftar Pustaka : 26
(
2003 – 2011
)
+ 5 surat kabar + 4 artikel
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain