Pengaruh senam haid terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMK Negeri 9 Bandung
ABSTRAK
viii, 45 hal, 5 Bab, 8 tabel, 9 lampiran
Isi (terdiri dari latar belakang masalah, tujuan, metode, pembahasan, simpulan dan rekomendasi)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka kejadian dismenore yang tinggi namun hanya 1-2% yang datang untuk berobat. Data dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2011 sebanyak 67% wanita mengalami gangguan menstruasi, dan 37% diantaranya di Kota Bandung. SMKN 9 Bandung merupakan sekolah yang sebagian besarnya adalah remaja putri dengan 50% dari siswi kelas X yang tidak mengikuti pelajaran bahkan sampai izin sekolah karena nyeri haid. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh senam haid terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMKN 9 Bandung. Metodologi penelitian yang digunakan adalah desain Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pre dan post tets. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 responden, uji statistik menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik paired sample t-test. Hasil menunjukan adanya pengaruh senam haid terhadap penurunan nyeri dimana P-value = 0,000 < 0,05, dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh bermakna senam haid terhadap penurunan nyeri haid, dengan rata-rata sebelum senam haid 5,33 dan sesudah senam haid 3,93. Untuk responden melakukan senam haid secara mandiri dan rutin setiap bulannya dengan teknik-teknik gerakan yang baik dan benar sehingga nyeri haid dapat teratasi.
Keyword: Dismenore, Senam Haid
Daftar Pustaka : 23 (1998-2011)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain