Gambaran Gaya Hidup Pasien Hipertensi Yang Berkunjung Ke Puskesmas DTP Cicalengka Kabupaten Bandung
ABSTRAK
xiii, 50 Hal, 5 Bab, 28 tabel, 10 lampiran
Penelitian ini di latar belakangi karena hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian nomer satu di Indonesia. Pada berbagai penyelidikan terbukti bahwa makin tinggi tekanan darah dan makin lama seorang mengidap hipertensi makin tinggi angka morbiditas dan mortalistas yang disebabkan oleh hipertensi. Berbagai faktor resiko yang mempengaruhi peningkatan angka prevalensi hipertensi di bagi menjadi dua bagian yaitu: faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan (unmodifieble faktor ) seperti: genetik, usia, jenis kelamin, ras; dan faktor resiko yang dapat dikendalikan (modifieble faktor) berupa modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup sangat penting dalam mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tujuan penulis dalam karya tulis ini yaitu ingin mengetahui gambaran gaya hidup pasien hipertensi yang berkunjung ke puskesmas DTP Cicalengka Kabupaten Bandung 2013. Metode yang digunakan adalah Metode deskriptif, populasi pada penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas DTP Cicalengka Kabupaten Bandung 2013, pengambilan sampel menggunakan cara aksidental (accidental) dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen yaitu kuesioner serta pengukuran tekanan darah dan data di analisis dipersentase selanjutnya data diinterpretasikan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80% dari responden memiliki gaya hidup yang tidak sehat dan sisanya 20% memiliki gaya hidup sehat. Sehingga masih perlu peningkatan peran petugas kesehatan khususnya perawat puskesmas dalam hal penyuluhan pendidikan kesehatan dan motivasi pada pasien hipertensi tentang gaya hidup yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya hipertensi.
Kata Kunci : gaya hidup, faktor resiko hipertensi yang dapat dikendalikan, pasien hipertensi
Kepustakaan: 42 (1993 – 2013)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain