Gambaran Suhu Tubuh Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Ruang Perinatologi RSUD Cibabat Kota Cimahi Tahun 2013
ABSTRAK
ix,43 hal,5 bab, 6 tabel, 4 gambar, 7 lampiran
Angka kejadian BBLR di Jawa Barat pada tahun 2007 adalah 12.380 dari 822.481
kelahiran hidup (1,51%).Di Kota Cimahi kasus BBLR dari tahun 2008 ke 2011, yaitu
dengan angka kejadian 233 kasus BBLR pada tahun 2008 naik hingga 275 kasus atau
sebanyak 2.6%.Berbagai masalah kesehatan dapat terjadi pada neonatus yang
diperberat pula dengan BBLR diantaranya seperti hipotermi, hipoglikemi, infeksi,
hiperbilirubin, diare,dll.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran suhu tubuh
pada bayi berat lahir rendah (BBLR) di Ruang Perinatologi RSUD Cibabat-Cimahi
Tahun 2013.Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang diperoleh dengan
panas yang hilang. Proses kehilangan suhu tubuh dapat terjadi melalui 4 cara yaitu
evaporasi(menguap), konduksi(merambat), konveksi(mengalir), radiasi(memancar).
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik penelitian yang
digunakan adalah observasi atau pengamatan. Populasi dalam penelitian yaitu
seluruh BBLR yang dirawat di ruang perawatan perinatologi RSUD Cibabat-Cimahi.
Teknik pengambilan sampel dengan Non-Probability Sampling yang digunakan
adalah Purposive Sampling,dengan sampel 55 bayi. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan lembar observasi dan termometer. Pengolahan data
dilakukan dengan program komputer SPSS dan deskriptif. Hasil penelitian ini
menyatakan sebagian besar bayi mengalami hipotermi yaitu suhu 37,50C
sebanyak 13%. Maka kesimpulannya adalah masih banyak bayi yang mengalami
hipotermi. Sebagai rekomendasi perlu adanya penelitian lanjutan tentang gambaran
suhu tubuh pada bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan menggunakan desain
penelitian yang lebih baik dan sampel yang lebih banyak.
Kata kunci
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain