Perpustakaan Terpadu Polkesban di Kampus Keperawatan Otten

  • Beranda
  • Informasi
  • News
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesia Bahasa Jepang Melayu Persia Russian Thai Turkish Urdu

Search by:

All Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA DI PUSAT MATA NASIONAL RUMAH SAKIT MATA CICENDO 2015

RAAFI NURRAHMAN - Personal Name; DR. Asep Setiawan, S.Kp., M.Kes (pembimbing) - Personal Name;

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Jurusan Keperawatan Bandung
Bandung, Juli 2015
Raafi Nurrahman. P17320112059

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN
GLAUKOMA DI PUSAT MATA NASIONAL RUMAH SAKIT
MATA CICENDO BANDUNG 2015



ABSTRAK

xiii, 39 hal, 5 Bab, 3 tabel, 1 bagan, 5 lampiran

Menurut Survey data Kementerian Kesehatan RI (2013), angka kebutaan di
Indonesia mencapai 3,67 juta orang, dengan penyebab kebutaan akibat glaukoma
yaitu (0,12%) atau setara dengan 0,4 juta orang. Jumlah kasus Glaukoma yang
pernah di tangani oleh Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo
meningkat pada setiap tahunnya, pada tahun 2012 yaitu 2416 orang, pada tahun
2013 yaitu 2492 orang, dan pada tahun 2014 yaitu 2984 orang. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi dengan kejadian
Glaukoma. Glaukoma merupakan sekelompok penyakit kerusakan saraf optik
yang biasanya disebabkan oleh efek peningkatan tekanan intra okular pada papil
saraf optik. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat ke rumah sakit mata cicendo
pada tahun 2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Purposive sampling dengan jumlah sampel 706 responden. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi. Analisis data pada
penelitian ini adalah Chi-square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan
antara usia dengan kejadian Glaukoma dengan nilai p (0.000) dan adanya
hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian Glaukoma dengan nilai p (0.019).
Kesimpulan: bahwa usia ≥ 40 tahun memiliki resiko 0.335 kali lebih besar
mengalami Glaukoma dan jenis kelamin perempuan memiliki resiko 0.691 kali
lebih besar mengalami Glaukoma. Peneliti merekomendasikan pada pelayanan
kesehatan, diberikan perhatian khusus untuk penderita Glaukoma yang lebih
beresiko yaitu penderita Glaukoma yang berusia ≥ 40 tahun dan berjenis kelamin
perempuan.

Kata kunci : Glaukoma, Case Control
Kepustakaan : 29 (2005 - 2015)


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Bandung : ., 2015
Deskripsi Fisik
85 hal.; illus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Bisnis
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • fulltext
Komentar

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Terpadu Polkesban di Kampus Keperawatan Otten
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area
  • New Member
  • Member Card
  • Librarian Login

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer science, information & general works
  • Philosophy & psychology
  • Religion
  • Social sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied sciences
  • Arts & recreation
  • Literature
  • History & geography
Advanced Search